Senin, 21 Februari 2011

Pidato Mencengangkan Seorang Bocah di Konferensi PBB

Seorang anak yang bernama Severn Suzuki memberikan pidato yang sangat luar biasa pada konferensi PBB, seorang anak yang luar biasa yang pada umur 9 tahun telah mendirikan Eviromental Children's Organization (ECO), sebuah organisasi yang beranggotakan sekelompok anak kecil yang bertujuan untuk belajar dan mengajarkan kepada anak-anak lain tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Ia diundang untuk memberikan pidato di konferensi PBB pada usia 12 tahun yang dihadiri seluruh pemimpin dunia, pidato yang ia berikan telah membuat pemimpin dunia yang hadir diam seribu bahasa. Adapun isi pidato Savern Suzuki yang penulis dapatkan dari The Collage Foundation adalah sebagai berikut:

Halo, perkenalkan nama saya Savern Cullis Suzuki, saya berbicara mewakili ECO-Eviromental Children's Organization. Kami adalah kelompok kecil dari Kanada yang terdiri dari anak-anak berusia 12 sampai 13 tahun, yang mencoba membuat suatu perbedaan. Kami adalah Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michele Quiq dan saya sendiri. Kami berupaya menggalang dana untuk bisa hadir disini, sejauh 6000 mil, untuk memberitahukan kepada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara hidup anda, hari ini dan disini juga.
Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja. Kehilangan masa depan tentu saja tidak sama seperti kalah dalam pemilu atau rugi dalam saham. Saya berada disini mewakili anak-anak kelaparanyang ada di seluruh dunia yang mana tangisnya sudah tak terdengar lagi. Saya berbicara untuk binatang-binatang yang sekarat tak terhitung jumlahnya di seluruh bumi karena rusaknya habitat mereka.

Suara kami tidak boleh tidak didengar. Saya merasa takut untuk berada di bawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan ozon pelindung bumi. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu bahan kimia apa yang dikandung udara saat ini. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Kami juga seringkali mendengar punahnya satu persatu binatang dan tumbuhan yang dulu menghirup kehidupan di bumi ini-hilang selamanya.

dalam hidup saya, saya bermimpi untuk melihat sekumpulan besar binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang dipenuhi burung dan kupu-kupu. Akan tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat anak saya kelak. Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih seusia saya seperti sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda juga sama layaknya saya. Anda tidak tahu bagaimana caranya menambal ozon yang berlubang. Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan salmon ke sungai-sungai asalnya. Anda tidak tahu caranya mengembalikan hewan-hewan yang telah musnah dan punah. dan anda tidak dapat mengembalikan hutan seperti semula di tempatnya, yang sekarang telah menjadi padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaimana cara memperbaikinya maka TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA !!!

disini anda adalah sebagai delegasi negara anda masing-masing. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan maupun politisi-tapi anda sesungguhnya adalah seorang ayah dan ibu, saudara laki-laki dan perempuan, paman dan bibi serta anda adalah seorang anak dari seseorang. Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar penghuni planet ini yang memiliki anggota lebih dari 5 miliar, terdiri dari 30 juta rumpun berbeda, namun kita berbagi udara, air, tanah di planet yang sama yaitu bumi-perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang serupa dan kita seharusnya bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Walaupun marah, namun saya tidaklah buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang tengah saya rasakan.

di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuangnya, beli-kemudian membuangnya lagi dan lagi. Walaupun begitu tetap saja negara-negara utara tidak akan berbagi kepada mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki sesuatu lebih dari cukup, kita akan merasa takut kehilangan sebagian kekayaan kita, KITA TAKUT UNTUK BERBAGI.

di Kanada kami memiliki kehidupan yang yang nyaman, dengan sandang, pangan, dan papan yang berkecukupan-kami memiliki arloji, sepeda, komputer dan perangkat televisi.

dua hari yang lalu di Brazil kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu bersama anak jalanan yang hidup di jalanan. dan seorang dari mereka memberi tahu kami: "Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak jalanan makanan, pakaian, obat-obatan, tempat tinggal serta cinta dan kasih sayang".

Jika seorang anak yang ada di jalanan dan tidak memiliki apapun bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah? Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak itu seusia saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang mencolok, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu bagian anak jalanan di Rio, saya bisa saja menjadi anak kelaparan di Somalia, seorang korban perang di Timur Tengah atau seorang pengemis di India.
Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini. di sekolah, bahkan semenjak taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan kepada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan , untuk tidak menyakiti makhluk hidup lainnya, untuk berbagi dan tidak tamah. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konferensi ini, mengapa anda melakukan ini-kami adalah anak-anak kalian semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan :"Semuanya akan baik-baik saja, kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukalah akhir dari segalanya".

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah selalu berkata," Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu". Jadi apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A-n-d-a, cobalah untuk mewujudkan kata-kata itu. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Pidato yang sangat luar biasa yang dibawakan oleh seorang bocah 12 tahun terlebih lagi dioralkan tanpa teks. Hal ini membuat seisi ruang sidang sementara terdiam, selanjutnya seluruh hadirin berdiri memberikan sambutan yang sangat meriah.

Teks asli pidato dari The Collage Foundation    
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar