Bukan bermaksud ingin usil dan melanggar hak cipta kata-kata mutiara dengan mengcopy paste status update dari dosen "nyentrik" saya yang satu ini, tapi postingan ini lahir dari rasa ingin berbagi kepada semua blogger mengenai nasehat dan motivasi yang baik ini, Siapa tau Bapak Tika bisa jadi the next Mario Teguh, astungkara. heheheh.......Let's see......
Tidur yang sehat? Saya punya kisah tentang itu, saat dulu menjadi mahasiswa, teman-teman juga sering nulis dan diskusi ketika saya menjadi aktivis di bandung, inilah kisah uniknya.
Jam kita berangkat dan bangun dari tidur mempunyai efek psikologis. Kalau kita bangun, dan merasa masih kurang tidur, maka kita cenderung merasa ngantuk dan mengalami ‘bad mood’, perasaan yang tidak enak. Padahal boleh jadi kita sudah tidur cukup lama.
Dulu, waktu mahasiswa, bila terpaksa begadang hingga dini hari, saya melakukan kiat kecil yaitu mengubah jam dinding di kamar saya menjadi lebih awal. Ini tipuan psikologis. Misalnya sebenarnya sudah jam 01.15 dini hari, maka sebelum tidur saya ubah jarum jamnya menjadi pukul 09.15 malam (pukul 21.15). Jadi, walau alam sadar tahu bahwa itu cuma tipuan, ajaibnya alam bawah sadar saya percaya saja, dan kemudian bisa memulai tidur dengan normal. Tentu saja saat bangun tetap menggunakan weker kecil sesuai jam aslinya, yaitu sekian menit sebelum jam 5 pagi. Lalu saya kembalikan jam dinding menjadi seperti semula. Rasanya memang sudah tidur 8 jam! Dan tubuh ini merasa cukup segar (walaupun sekitar jam 10 pagi akan mengalami kantuk).
Teman saya punya cerita lucu. Pernah suatu kali dia bersama teman-temannya tidur bersama dengan janji bahwa pagi harinya mereka akan lari pagi. Dari beberapa orang itu telah bersepakat untuk ‘ngerjain’ salah seorang dari mereka. Maka pada malam itu ada yang sengaja bangun lebih awal, kalau tak salah sekitar jam 2 dini hari, lalu membangunkan yang lain kecuali satu orang. Kemudian mereka ini mengubah jam dinding dari jam yang sebenarnya menjadi jam 5 pagi. Baru kemudian mereka membangunkan teman terakhir mereka yang masih tidur. Selanjutnya mereka berpura-pura semangat untuk olahraga pagi. Setelah selesai bersiap-siap, mulailah mereka lari pagi. Tentu saja komplotan bandel ini membiarkan teman mereka yang satu itu agar berlari kencang di depan, sementara mereka sendiri berjalan pelan-pelan. Kontan saja petugas hansip menjadi heran karena ada orang lari malam-malam! Hahaha.
Nah, berikut ini adalah kiat tidur yang lebih ilmiah. Deepak Chopra menulis tentang seni tidur nyenyak yang ditemukan dalam kitab kuno Ayurveda. Deepak menuliskan kiat itu dalam buku yang terjemah Indonesianya berjudul “Tidur Nyeyak, Mengapa Tidak?” terbitan Ikon Teralitera, 2003 (judul asli: Restful Sleep, 1994). Secara garis besar waktu kita dalam dua puluh empat jam akan terbagi menjadi waktu yang ringan/mudah berubah (Vata), sedang (Pitta), dan berat/tenang/lambat (Kapha). Setiap waktu mempunyai durasi 4 jam, dan dimulai pada pukul 10 pagi, yaitu akhir masa Kapha dan masuk Pitta. Dengan demikian secara keseluruhan dalam 24 jam terjadi dua kali siklus, yaitu Pitta (10.00-14.00), Vata (14.00-18.00), Kapha (18.00-22.00), Pitta (22.00-02.00), Vata (02.00-06.00), dan Kapha (06.00-10.00). Itulah yang disebut siklus Dosha.
Kiatnya adalah berangkat tidur malam pada saat Kapha, yaitu saat berat dimana sesuatu menjadi lembam sulit berubah. Karena itu kiatnya adalah tidur sebelum atau tepat pukul 10 malam! Bila melewati masa Kapha, kita akan masuk masa Pitta dimana tubuh kita menjadi ringan dan riang. Itulah kenapa setelah melewati pukul 10 malam rasa kantuk tiba-tiba menguap dan tubuh kita menjadi lebih ringan, enteng, riang. Akibatnya kita baru ngantuk kembali setelah melewati pukul 12 malam, dimana kondisi fisik kita mulai jatuh kelelahan. Itupun sering diikuti sulit tidur dan kegelisahan. Jadi kiatnya adalah: tidur sebelum jam 10 malam. Demikian saran kitab Ayurveda.
Kiat yang lain adalah hasil penelitian ilmiah bahwa siklus tidur kita dari awal hingga mencapai REM (Rapid Eye Movement) seluruhnya berkisar 90 menit. Jadi bila kita bisa tidur sepanjang 90 menit (1,5 jam) dan kelipatannya, maka akan berpeluang bangun dalam kondisi segar karena siklus tidurnya tuntas dan tubuh mendapatkan cukup waktu istirahat. Jadi untuk mendapatkan kesegaran tubuh perlu diatur agar tidur kita bisa mencapai 1,5 jam, 3 jam, 4,5 jam, 6 jam, atau 7,5 jam. Selama ini anjurannya adalah tidur 8 jam yang merupakan pendekatan dari 7,5 jam (anggap 30 menit awal barulah memulai usaha tidur).
Sekarang saya sedang bereksperimen untuk tidur dengan target bangun pukul 03.30. Dengan demikian waktu yang ideal untuk memulai tidur bila mengejar total 6 jam adalah pukul 21.30. Sejauh ini hasilnya oke juga!
Oh ya, tidur dengan lampu dipadamkan atau remang-remang juga sangat membantu fisik kita untuk lebih cepat pulih. Kabarnya karena adanya lampu listrik telah menyebabkan manusia modern menjadi terus aktif hingga larut malam, dan akibatnya mengalami guncangan siklus tidur yang bisa berakibat insomnia. Manusia gua jaman dulu lebih sehat tanpa insomnia karena bisa tidur lebih teratur. Hehe......
Akun FB Dr. i Nyoman Tika, M.Si
Akun FB Dr. i Nyoman Tika, M.Si
aduh hebat pak Dr melebihi mario teguh kayaknya
BalasHapus